Bro Rickywan Melaka
Aktivis Hak Asasi Manusia


Kehidupan tidak semudah yang dijangka kan,meneruskan kehidupan adalah sesuatu keperluan, jangan gentar jika ditindas , jangan mengalah jika tertewas, bangkit dan terus maju ke hadapan,pasti ada sinar yang menanti....
Photobucket
myspace layouts

"Rakan-rakan sekalian, Jika anda seorang yang perihatin, dan ingin hulurkan bantuan kepada mangsa-mangsa alam, sila klik di gambar sebelah atas ini ( Tabung 1 UNTUK ASIA ), membantu demi sesama manusia & insan di muka bumi ini..."


|Tagged| |Mudah| |Facebook| |Friendster| |Yahoo| |Google| |TvLive| |Twitter|

Thursday, October 27, 2011
11 Makanan Pengontrol Gula Darah
Pengaturan makan merupakan pilar terpenting bagi pengobatan diabetes. Penderita diabetes (diabetesi) yang bijak pasti mau belajar mengenali makanan yang menyebabkan gula darahnya tinggi dan berusaha menghindari makanan tersebut.

Pada dasarnya diabetesi bisa mengonsumsi segala makanan seperti orang lain, tetapi harus dibatasi yang mengandung gula, lemak, dan kadang-kadang makanan yang bergaram tinggi. Penting pula awasi jumlah makanan yang diasup.

Disadari atau tidak alam telah memberikan beberapa makanan luar biasa yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda. Berikut ini adalah 11 makanan yang baik untuk gula darah:


1. Labu pahit (Karela)



Jika Anda memiliki anggota keluarga menderita diabetes, sudah saatnya untuk menyiapkan karela di meja makan. Sayuran ini sangat bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah dan kencing manis. Tetapi jangan menggabungkan makanan ini dengan obat penurun gula darah, karena bisa membuat gula darah Anda turun drastis.

2. Gandum



Cobalah untuk memasukkan lebih banyak produk gandum dalam daftar makanan Anda. Disamping mengandung banyak vitamin esensial, mineral, dan serat, gandum juga mengandung karbohidrat kompleks yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Karbohidrat kompleks diserap lebih lambat ketimbang karbohidrat sederhana, sehingga kadar gula darah tetap stabil.

3. Apel



Kandungan pektin tinggi dalam buah ini dipercaya membantu menurunkan kebutuhan insulin tubuh. Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya satu apel sehari 28 persen lebih kecil menderita diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang tidak makan apel.

4. Kacang



Serat larut yang tinggi dalam kacang tidak hanya bermanfaat untuk sistem pencernaan dan jantung, tetapi juga menyimpan gula darah setelah makan. Jika Anda mengalami resistensi insulin, hipoglikemia atau diabetes, kacang benar-benar dapat membantu Anda menyeimbangkan kadar gula darah.

5. Kayu manis



Bahan paling aktif yang terkandung dalam kayu manis adalah methylhydroxy-chalcone polimer (MHCP) yang meniru efek insulin, dan bekerja sinergis dengan insulin dalam sel. Namun penelitian sejauh ini baru melibatkan sejumlah kecil orang dan belum dieksplorasi manfaat jangka panjang dari kayu manis.

6. Ikan



Ikan (seperti salmon dan tuna) merupakan sumber yang kaya akan asam lemak omega-3 - lemak sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan resistensi insulin.

7. Cabai



Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Nutrition, para peneliti Australia menemukan bahwa memasukan cabai dalam bagian rutin diet setiap hari akan membantu menurunkan gula darah setelah menyantap makan. Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan, vitamin C dan karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin.

8. Fenugreek



Apakah Fenugreek Apakah Digunakan Untuk

Dari segi sejarah, fenugreek telah digunakan untuk pelbagai keadaan kesihatan, termasuk gejala menopaus dan masalah penghadaman. Ia juga digunakan untuk mendorong bersalin.

Hari ini, ia digunakan untuk kencing manis dan hilang selera makan, dan untuk merangsang pengeluaran susu di kalangan wanita menyusukan bayi. Ia juga digunakan pada kulit untuk merawat keradangan.

Fenugreek, selain mengandung banyak serat yang sangat penting bagi penderita diabetes, dapat menurunkan resistensi insulin dan mengontrol kadar glukosa darah dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin dalam sel darah merah.

9. Brokoli



Brokoli adalah sumber terbaik dari kromium - mineral yang membantu mengatur insulin dan gula darah. Akan lebih protektif bila dimakan mentah atau dimasak sebentar.

10. Bawang putih



Bawang putih memiliki bahan-bahan aktif seperti alil propil disulfida (APDS) dan diallyldisul-phide oksida (allicin). Apabila dikombinasikan dengan flavonoid maka akan memainkan peran penting dalam menurunkan kadar glukosa. Allicin dapat digabungan dengan vitamin B1 (tiamin) untuk merangsang pankreas melepaskan insulin.

11. Kedelai



Kedelai memiliki sedikit kandungan pati tetapi jumlah serat dan protein yang tinggi dapat memberikan sebuah efek yang berharga dalam menurunkan ekskresi urin pada orang yang menderita diabetes.
 
posted by Rickywan at 5:28 AM | Permalink |


0 Comments:


Anda boleh terus membaca paparan untuk bulan ini, dengan hanya klik Disini

Dan jika anda mahu melihat paparan yang seterusnya, sila pilih bulan, di bahagian ARCHIVES! di sebelah kanan blog ini. Terima Kasih, Sila Dtg Lagi....
Google
 
Image header © Bro_Rick | Layout design by UjangMD
/* Theme Name: Manhattan Theme URI: http://www.manhattanray.com/manhattan Description: Manhattan 4.2 Version: 4.2 Author: Manhattan Ray Tags: black, white, fixed-width, right-sidebar */ body{ margin:0; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, Sans-serif; font-size: 12px; text-align: left; vertical-align: top; background: black; color: white; } body,h1,h2,h3,h4,h5,h6,address,blockquote,dd,dl,hr,p,form{ margin: 0; padding: 0; } #wrapper{ margin: 0 auto 0 auto; width: 1001px; height: 100%; overflow:hidden; padding: 0; text-align: left; background: silver; } #container{ float: left; width: 702px; height: 100%; overflow: hidden; margin: 0 10px 0 20px; display:inline; /* because IE doubles set margins */ font-family: "trebuchet ms",times,arial; font-size: 14px; } #header{ width: 680px; height: 330px; padding: 10px; background:url (http://talianhayat.com/wp-content/uploads/2011/01/redas1.jpg); border: 1px solid black; border-top: 0; margin-bottom: 10px; } /* start: pagemenu */ /* NOTE: Unlike most Suckerfish dropdowns */ /* This code uses the pagemenu division as the */ /* relative datum, not the top list items */ /* Be aware of this, if you play with the pagemenu codes */ #pagemenudiv{ width: 702px; height: 22px; background:#242424; position:relative; } #pagemenudiv ul{ margin: 0; padding: 0; list-style-type:none; } #pagemenudiv ul li{ float:left; text-align:center; } #pagemenudiv ul li a{ display:block; height: 18px; padding-top:2px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; border: 1px solid #242424; float:left; font-size:14px; font-family: times,arial; font-weight: 500; text-decoration:none; text-transform: uppercase; color: white; } #pagemenudiv ul li a:hover{ background: white; color: #242424; } /* sub pages below */ #pagemenudiv li ul{ position: absolute; display: none; background: black url(graphics/submenubg.jpg); width:702px; height: 25px; top: 22px; left: 0px; } #pagemenudiv li > ul{ top: 22px; left: 0px; } #pagemenudiv li.over ul, #pagemenudiv li:hover ul{ display:block; } #pagemenudiv li ul a{ border: 1px solid black; font-size:16px; padding-top: 2px; height: 20px; text-transform: none; background: black url(graphics/submenubg.jpg); color: #bbb; } #pagemenudiv li ul a:hover{ background: black url(graphics/submenuhoverbg.jpg); color: #242424; } /* end: pagemenu */ #content{ width: 702px; color: black; } /* start: sidebar codes, except for calendar and links */ #sidebar{ float: left; width: 227px; border: 1px solid black; padding: 10px; background: #e8e8e8; margin: 10px 20px 10px 0; display:inline; /* because IE doubles set margins */ color: black; } #sidebar ul{ list-style-type: none; margin: 0; padding: 0 10px 0 10px; } #sidebar ul li{ margin: 5px; padding: 10px; background: #555; color: #ccc; } #sidebar ul > li{ border: 1px solid black; } #sidebar ul li li{ border: 0px; } #sidebar ul li h2{ background: black url(graphics/sidebarh2bg.jpg); height: 17px; padding-top: 1px; padding-left: 5px; font-family: Georgia, Sans-serif; font-size: 14px; color:#242424; } #sidebar ul ul li{ padding: 0; line-height:24px; } /* end: sidebar codes, except for calendar and links */ #footer{ clear:both; width: 993px; padding:4px; position:relative; background: #323232; color: #bbb; } span.footercredits{ position: absolute; left: 410px; } /* start: anchor/link codes, except for page menu */ #header a{ text-decoration: none; color: #bbb; } #header a:hover{ text-decoration: overline underline; color: #fff; } #content a{ text-decoration: none; color: #343434; font-weight: 600; } #content a:hover{ text-decoration: overline underline; color: #000000; } #sidebar a{ text-decoration: none; color: #ccc; } #sidebar a:hover{ text-decoration: underline overline; color: white; } #footer a{ text-decoration: none; color: #bbb; } #footer a:hover{ text-decoration: underline overline; color: white; } /* end: anchor/link codes, except for page menu */ .aligncenter, div.aligncenter { display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; } .alignleft { float: left; } .alignright { float: right; } hr{ border: 1px solid #484848; } acronym{ color: #484848; font-weight: 600; } blockquote{ border-top: 1px solid black; border-bottom: 1px solid black; padding: 10px; margin:10px; background: #b0b0b0; } h1{ font-family: Georgia, Sans-serif; font-size: 24px; padding: 0 0 10px 0; } .post{ padding: 10px 0 10px 0; } .post h2{ font-family: Georgia, Sans-serif; font-size: 18px; } .entry{ line-height: 18px; } p{ padding: 10px 0 0 0; } p.postmetadata{ border-top: 1px solid #444; border-bottom: 2px solid black; margin: 10px 0 0 0; } .navigation{ padding: 10px 0 0 0; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 18px; } table#wp-calendar{ width: 100%; } .comments-template{ margin: 10px 0 0; border-top: 1px solid #ccc; padding: 10px 0 0; } .comments-template ol{ margin: 0; padding: 0 0 15px; list-style: none; } .comments-template ol li{ margin: 0px; line-height: 18px; padding: 10px; border-bottom: 1px solid #444; } .comments-template ol li.alt{ background: #aaa; border-bottom: 1px solid #444; } .comments-template h2, .comments-template h3{ font-family: Georgia, Sans-serif; font-size: 16px; border-bottom: 1px solid black; } .commentmetadata{ font-size: 12px; } .comments-template p.nocomments{ padding: 0; } .comments-template textarea{ font-family: Arial, Helvetica, Georgia, Sans-serif; font-size: 12px; } .comments-template img{ border: 1px solid black; }